Recommended Movie - THE SLEEP CURSE (失眠)


Judul Film    : The Sleep Curse 
Sutradara      : Herman Yau 
Pemeran       : Anthonny Wong, Michelle Wai, Jo Jo Goh, Lam KaTung
Tanggal rilis :  12 Juni 2017

Banyak orang tentu setuju kalau tidur adalah salah satu keharusan bagi setiap manusia agar mereka dapat mengembalikan stamina mereka kembali. Tetapi tahukah Anda, kalau tidak semua manusia bisa tidur? Bahkan ada yang menderita penyakit susah tidur (Insomnia) sehingga tidak dapat tidur selama berhari-hari.

Kondisi susah tidur inilah yang menjadi tema dasar dari film thriller-horror karya sutradara Herman Yau. Bagi penggemar film Hong Kong, nama Herman Yau bukan nama asing. Dia sudah dikenal sejak tahun 1980-an sebagai Sutradara spesialis film-film thriller sadis. Karyanya yang paling terkenal adalah The Untold Story (1993) yang mengangkat kisah nyata penjual bakpao di Kowloon yang menggunakan daging manusia sebagai isian bakpaonya. Film yang menampilkan banyak adegan sadis yang "terlalu realistis" ini mengundang kontroversi, sekaligus pujian dari para kritikus film. Tidak heran jika film itu menjadi film legendaris yang hingga hari ini masih banyak disukai penonton.

Film Herman Yau selanjutnya adalah Ebola Syndrome (1996) yang masuk Category III (film semi-porno). Film ini tidak saja menampilkan adegan sensual yang sangat vulgar, tetapi juga adegan sadis yang bikin miris penonton.

Tahun ini, Herman Yau kembali merilis film ultra-sadis terbarunya berjudul The Sleep Curse. Bertemakan thriller-horror, film ini mengambil cerita tentang seorang Profesor bernama Lam Sik Ka yang menderita Insomnia Akut yang membuatnya bertahun-tahun tidak dapat tidur. Dari pengalamannya tersebut, dia berpendapat kalau manusia dapat hidup tanpa tidur sama sekali. Dengan tidak tidur, efektivitas hidup manusia akan jauh lebih baik dan manusia dapat melakukan lebih banyak hal lagi dengan tidak tidur sepanjang hidupnya. Saat dia mengajukan dana untuk penelitian ke kampus tempatnya bekerja, para Direksi Kampus menolak mendanai penelitiannya tersebut karena dinilai tidak masuk akal dan sangat berbahaya.

Tak lama kemudian, Monique (Jo Jo Goh) - mantan kekasih Sik Ka yang kini tinggal di Malaysia - mendatangi Sik Ka untuk meminta bantuan menyidiki kasus keluarganya yang juga tiba-tiba menderita insomnia akut. Bahkan kakaknya mengalami halusinasi dan tewas akibat menderita Insomnia Akut (tidak bisa tidur selama 18 hari). Sik Ka akhirnya setuju membantu Monique untuk menyidiki kasus Insomnia yang dialami keluarga Monique tersebut.

Selama menyidiki kasus keluarga Monique, Sik Ka melihat penampakan arwah wanita misterius yang terus-menerus mengikutinya. Sik Ka kemudian meminta bantuan Ahli Nujum untuk mengetahui latar-belakang wanita tersebut. Ternyata wanita tersebut berhubungan dengan kehidupan masa lalu Sik Ka. Wanita itu ternyata yang menurunkan kutukan Insomnia pada ayah Sik Ka, yang kemudian menurun pada Sik Ka. Yang lebih mengejutkan lagi, ternyata kutukan itupun dialami oleh keluarga Monique.

Ini adegan mutilasi yang super sadis..... !!!
Bagaimana Sik Ka dan Monique berhasil melepaskan kutukan yang menghantui turun-temurun keluarga mereka? Ternyata jawabannya sangat mengejutkan, dan .... SADIS... !!!

Film berdurasi 108 menit ini - sama seperti film-film Herman Yau sebelumnya - menampilkan adegan kesadisan yang terbilang sangat luar biasa mengerikan dan bikin trauma. Banyal adegan ditampilkan dengan sangat vulgar dan nyaris di luar ambang batas toleransi penonton normal, misalnya adegan pemerkosaan, adegan menguliti tubuh manusia, adegan mengambil otak, hingga adegan mutilasi (termasuk mutilasi alat vital pria yang ditampilkan tanpa sensor sama sekali) serta pemenggalan kepala. Semuanya ditampilkan dengan jelas dan "apa-adanya". Bahkan ekspresi dingin wajah Anthonny Wong yang melakukan sebagian adegan itu terbilang sangat sempurna karena mampu membawa aura kengerian bagi penonton.

Secara umum, film ini adalah sebuah film yang keren. Tetapi buat Anda yang ga kuat jantung, saya sarankan untuk tidak menonton film ini. Selain karena penuh kejutan, film ini juga penuh dengan adegan sadis nan brutal yang benar-benar di luar kewajaran dan perikemanusiaan.




Comments