Fakta-fakta Ekstrim tentang MISSION : IMPOSSIBLE - ROGUE NATION (31 Juli 2015)

Akhir Juli nanti, Mission Impossible : Rogue Nation akan tayang (untuk informasi lengkap jadwal rilis film lainnya, klik link berikut ini). Film ini merupakan seri kelima dari franchise Mission : Impossible. Meski tampil dengan format mirip James Bond, namun film ini lebih menonjolkan kerja tim daripada sendirian. Ditambah aksi seru dan mendebarkan, film ini menjadi daya tarik yang sangat sayang untuk dilewatkan.

Menyambut kehadiran film tersebut, maka berikut ini saya akan menyajikan informasi lengkap tentang film Mission : Impossible, mulai dari seri pertama hingga paling anyar.

*****

TENTANG "MISSION : IMPOSSIBLE"
Mission : Impossible adalah serial televisi kreasi Bruce Geller yang sangat populer dan tayang tahun 1966 - 1973. Serial ini mengetengahkan petualangan sebuah tim agen rahasia pemerintah yang melakukan misi mustahil yang diberikan atasan mereka. Tim tersebut tergabung dalam organisasi bernama Impossible Missions Force (IMF). Misi tim ini biasanya adalah menggulingkan diktator suatu negara, dan organisasi kejahatan.

Pada Season Pertama, Tim IMF dipimpin oleh Dan Briggs (diperani Steven Hill). Selanjutnya - mulai Season kedua hingga ketujuh, yang merupakan Season terakhir - IMF dipimpin Jim Phelps (Peter Graves). Dalam setiap misi, baik Briggs maupun Phelps selalu mendapatkan instruksi yang direkam dalam sebuah radio kaset. Setelah instruksi dijelaskan, radio kaset itu akan hancur dengan sendirinya. Selanjutnya Pimpinan IMF itu akan memilih para anggotanya (biasanya 4 orang) untuk membantunya menuntaskan misi "mustahil" tersebut.

Serial ini banyak menarik perhatian penonton dan menjadi salah satu serial televisi paling favorit di masa itu. Tidak hanya menjadi tontonan yang diminati, serial ini juga menggondol banyak penghargaan dari berbagai ajang penghargaaan acara televisi internasional.

Setelah selesai tayang tahun 1973, Mission : Impossible dibuat kembali dan ditayangkan pada tahun 1988 - 1990. Serial yang hanya dibuat 2 Season ini mengambil cerita 15 tahun setelah kejadian di Mission : Impossible yang pertama selesai. Di seri tersebut, dikisahkan para penerus (yang sebagian merupakan anak dari Agen IMF pertama) kini bergabung menjadi Agen IMF di bawah asuhan Jim Phelps (masih diperani Peter Graves). Dan sama seperti seri sebelumnya, serial ini mengisahkan usaha kelompok IMF dalam menangkap para diktator dan kriminal.

Pada tahun 1996, Tom Cruise - yang juga salah seorang fans berat Mission : Impossible - bekerja sama dengan rekan kerjanya, Paula Wagner, untuk memproduseri Mission : Impossible versi layar lebar. Bekerja sama dengan Paramount Pictures - yang memegang lisensi serial televisi tersebut - serta sutradara Brian De Palma, maka dirilislah film Mission : Impossible tanggal 22 Mei 1996.

Di film ini, Tom Cruise berperan sebagai Ethan Hunt, salah seorang anggota Impossible Mission Force yang dilatih langsung oleh Jim Phelps (John Voight). Dalam sebuah misi, Hunt dan rekan-rekannya dikhianati sehingga hampir semuanya tewas. Hunt berhasil selamat, kemudian membentuk tim sendiri untuk menyidiki orang di balik kematian rekan-rekan IMF-nya.

Film yang dibuat dengan bujet US$ 80 juta tersebut, mampu memberikan keuntungan finansial sebesar US$ 457 juta. Meski sukses, film tersebut ternyata banyak dikritisi penonton karena menampilkan Jim Phelps sebagai karakter antagonis. Selain itu, film ini terlalu banyak mengedepankan aksi solo Tom Cruise, sehingga dianggap tidak membawa semangat "teamwork" seperti yang dilakukan oleh anggota IMF dalam serial televisi.

Sukses film ini diikuti dengan sekuelnya - Mission : Impossible 2 - yang dirilis tahun 2000. Tom Cruise tetap memerani tokoh Ethan Hunt dan bertugas melacak keberadaan virus berbahaya bernama "Chimera", yang ternyata dicuri oleh Sean Ambrose (Dougray Scott), anggota IMF yang membelot. John Woo mendapat kepercayaan untuk menyutradarai film ini, sehingga tidak heran jika film ini kemudian menampilkan banyak aksi laga yang sangat khas Hong Kong dan John Woo. Film yang diproduksi dengan biaya US$ 125 juta ini pun laris manis dengan meraih pemasukan sebesar US$ 546 juta.

Seri ketiga dirilis tiga tahun kemudian, tepatnya tanggal 5 Mei 2006. Masih diperan-utamai Tom Cruise (sebagai Ethan Hunt), Mission : Impossible 3 yang disutradarai J.J. Abrams ini mengisahkan tentang pertarungan kelompok IMF melawan kelompok penjual senjata api pimpinan Owen Davian (Phillip Seymour Hoffman) yang kejam. Sama seperti seri sebelumnya, film yang diproduksi dengan bujet US$ 150 juta ini pun laris manis dengan meraih pendapatan sebesar US$ 397 juta.

Sedangkan seri keempat - Mission Impossible : Ghost Protocol - dirilis 7 Desember 2011. Ini merupakan film Mission Impossible pertama yang tidak menggunakan angka untuk menyebutkan jumlah seri film tersebut. Tom Cruise kembali lagi berperan sebagai Ethan Hunt. Disutradarai Brad Bird, film ini mengisahkan tentang terjadinya pengeboman di Istana Kremlin, Rusia. Ethan Hunt dan timnya mendapat tugas melacak pelaku pengeboman, sekaligus menghentikan rencananya untuk melakukan aksi pengeboman yang lebih besar dan mengerikan lagi. Film ini menjadi seri Mission : Impossible paling sukses saat ini, di mana dengan bujet pembuatan US$ 145 juta, film ini meruap keuntungan finansial hingga US$ 695 juta. Tidak heran jika film ini kemudian dibuat lagi seri kelimanya.

Seri kelima Mission : Impossible ber-sub judul Rogue Nation, akan tayang 31 Juli 2015 mendatang. Di film ini, Tom Cruise tidak saja menjadi pemeran Ethan Hunt, tetapi juga memproduseri film ini bersama J.J. Abrams dan David Ellison. Christopher McQuarrie menjadi penulis skenario sekaligus sutradara film ini. Rogue Nation akan mengisahkan adanya ancaman keamanan yang dilakukan Syndicate, organisasi kejahatan yang berisi para pembunuh bayaran. Sebelum IMF resmi dibubarkan, Ethan Hunt kembali mengumpulkan anggotanya melakukan misi berbahaya dan mustahil untuk yang terakhir kalinya.

*****

DO YOU KNOW?
MISSION IMPOSSIBLE (1996) :
Film ini adalah satu-satunya seri Mission : Impossible yang tidak menampilkan adegan Ethan Hunt menggunakan dan menembakkan pistol sama.

Aksi ikonik Tom Cruise "Melayang" Di Mission : Impossible
Saat melakukan adegan bergantung di udaranya yang ikonik, kepala Tom Cruise beberapa kali terantuk lantai karena posisinya yang tidak seimbang. Beberapa kali tali yang mengantung Cruise diubah, namun tetap saja kepalanya terantuk. Hingga akhirnya Cruise memasukkan uang logam ke sepatunya sebagai penyeimbang. Alhasil, cara ini berhasil.

Ditayangkan di 3,000 bioskop di Amerika Serikat saat tayang perdana, film Mission : Impossible membuat rekor sebagai film tayang perdana di bioskop terbanyak di Amerika Serikat.

Jack Harmon - anggota IMF, yang diperani Emilio Estevez - adalah anggota IMF pertama yang tewas di film Mission : Impossible.
Adegan tangki air meledak yang berbarengan dengan Ethan Hunt melarikan diri keluar dari restoran ternyata di-shoot di 2 lokasi yang berbeda. Adegan tangki meledak dan Ethan Hunt meloncat keluar jendela, dilakukan di Paramount Studios. Sedangkan adegan Ethan Hunt sudah keluar dari restoran kemudian berlari di jalan Praha, dilakukan di kota Praha.

Adegan Kantor Pusat CIA tidak benar-benar dilakukan di lokasi sebenarnya di Langley, Amerika Serikat, tapi di County Hall, London. Helipad yang terlihat dekat jembatan pun sebenarnya tidak ada, dan dibuat khusus untuk keperluan pembuatan film ini. Aslinya, lokasi helipad itu adalah taman kota.

Saat proses pembuatan film ini, Brian De Palma meminta bantuan Reza Badiyi - sutradara beberapa episode awal serial televisi Mission : Impossible tahun 1966 - untuk menjadi konsultan dan penasihat, agar menjadi film layar lebar yang setia dengan pakem cerita Mission : Impossible. Badiyi awalnya setuju, namun kemudian mundur, setelah mengalami banyak perbedaan pendapat dengan De Palma. Akhirnya De Palma membuat film layar lebar Mission : Impossible dengan pakem yang sama sekali berbeda dengan versi televisinya. Hasilnya? Sukses besar !!!
Meski sukses besar, banyak fans Mission : Impossible yang sangat kecewa karena penggambaran Jim Phelps sebagai karakter antagonis. Hal yang sama ditunjukkan Peter Graves (pemeran Jim Phelps versi serial televisi). Dia adalah orang pertama yang ditawari memerani karakter ini untuk versi layar lebar, namun dia menolak setelah membaca skenario film yang menampilkan sosol Phelps sebagai karakter antagonis. Begitu juga Greg Morris (pemeran Barney Collier dalam Mission : Impossible serial televisi) yang mundur saat shooting baru berlangsung beberapa waktu karena kekecewaannya terhadap penggambaran karakter Phelps.



MISSION IMPOSSIBLE 2 (2000) :
Adegan di awal film di mana Tom Cruise "mencabut topeng wajahnya" sehingga tampak wajah aktor Dougray Scott di balik "topeng" itu, sebenarnya dilakukan oleh kedua aktor itu secara bersamaan di layar hijau. Tom Cruise (tanpa mengenakan topeng) melakukan gerakan "mencabut topeng" dari wajahnya. Sedangkan Dougray Scott mengenakan topeng polos yang dilengkapi sensor komputer yang menghasilkan gambar wajahnya dalam bentuk digital 3 dimensi. Kedua gambar itu kemudian digabung, sehingga tampak seolah-olah dilakukan oleh 1 orang aktor saja.
Aksi legendaris Tom Cruise saat memanjati Bukit Dead Horse Point

Adegan legendaris di film ini, di mana Ethan Hunt bergantung di tebing bukit, benar-benar dilakukan sendiri oleh Tom Cruise. Karena adegan ini sangat berbahaya, maka tubuh Cruise dipasangi kabel baja untuk mencegahnya jatuh. Kabel tersebut dihilangkan secara digital saat proses editing.

Adegan Ethan Hunt bergantung di tebing bukit dilakukan di Perbukitan Dead Horse Point, Utah, Amerika Serikat. Seharusnya adegan itu dilakukan oleh stunt-double Ron Kauk, namun Tom Cruise memaksa ingin melakukan sendiri adegan itu, sehinga akhirnya keseluruhan adegan memanjat dan bergantung di bukit dilakukan Cruise. Sebagai informasi tambahan, Ron Kauk adalah pemanjat bukit profesional yang juga bekerja sebagai stunt-double. Dia juga pernah jadi pemeran pengganti Sylvester Stallone saat shooting adegan memanjat di film Cliffhanger.

Dalam sebuah adegan perkelahian - saat mata Ethan Hunt hampir tertusuk pisau - Tom Cruise ingin adegan itu dibuat sangat realistis, sehingga dia memaksa untuk menggunakan pisau asli dan John Woo mengabadikan adegan itu dengan sangat dekat. Dan seperti yang Anda dalam film, mata pisau yang tajam tersebut ditampilkan berada persis 3 sentimeter dari mata Tom Cruise. Tidak sampai di situ saja, Cruise memaksa Daugray Scott - stuntman yang juga orang yang bergelut dengan Ethan Hunt di adegan itu - untuk mengerahkan seluruh tenaganya, menekan pisau itu ke mata Cruise.

Durasi asli film ini adalah 3.5 jam. Karena dianggap terlalu panjang, pihak studio kemudian meminta John Woo untuk mengedit ulang film itu dan memintanya untuk menyajikan film ini dengan durasi tidak lebih dari 120 menit. Akhirnya film ini dirilis dengan durasi 123 menit (3 menit terakhir adalah credit title). Tapi akibatnya, alur cerita film ini menjadi kedodoran dan tidak enak untuk disimak. Mudah-mudahan satu waktu nanti, pihak studio mau merilis-ulang film ini sesuai durasi aslinya.

Awalnya, Oliver Stone ditunjuk sebagai sutradara untuk film ini. Namun karena bentrok dengan jadwal shooting film lain, maka Stone mundur dari posisinya. Tom Cruise kemudian menawarkan posisi itu pada Brian De Palma, namun tawaran ini ditolak De Palma. Barulah kemudian John Woo ditawarkan menjadi sutradara film ini, dan dia menerimanya. 



MISSION IMPOSSIBLE 3 (2006) :
Film Mission : Impossible 3 adalah film layar lebar J.J. Abrams pertama yang dibuatnya. Sebelumnya J.J. Abrams terkenal sebagai sutradara, produser, dan kreator serial televisi. Dua serial televisi populer yang dibuatnya adalah Lost dan Alias.

J.J. Abrams resmi menjadi sutradara film ini di bulan Agustus 2004, tapi proses produksinya baru dimulai bulan Agustus 2015, lantaran harus menunggu Tom Cruise menyelesaikan shooting filmnya, War of The Worlds (2005).

Untuk shooting di dalam ruangan, J.J. Abrams menggunakan Ruang Suara di Studio Paramount. Lokasi itu sebelumnya menjadi tempat shooting serial televisi Star Trek selama 18 tahun terakhir ini. J.J. Abrams nantinya menggunakan ruang tersebut lagi untuk tempat shooting film layar lebar Star Trek (2009).

Saat melakukan pengambilan gambar di Roma, kru film sangat terganggu dengan banyaknya penonton yang antusias menyaksikan proses shooting. Tom Cruise, J.J. Abrams, dan kru film yang lain kemudian merekayasa dengan membuat tim produksi film bohongan. Tim itu menyewa para wanita berpakaian bikini, dan mereka pura-pura melakukan proses shooting, tidak jauh dari lokasi shooting film Mission : Impossible 3. Cara ini berhasil ! Para penonton berpindah menonton proses shooting film "bohongan", membiarkan Tom Cruise dan kru yang lain menyelesaikan proses shooting mereka.

Pada pertengahan Mei 2004, Tom Cruise - dalam kapasitasnya sebagai produser film - meminta izin kepada Pemerintah Jerman Barat untuk mengizinkan penggunaan ruang kaca (The Reichstag) di Gedung Parlemen Jerman untuk proses shooting. Izin itu ditolak Presiden Parlemen Jerman Wolfgang Thierse.

Tom Cruise melakukan sendiri menyoritas aksi stunt berbahaya di film ini. Hebatnya, dia tidak mengalami luka sedikitpun dalam setiap aksi tersebut. Namun Cruise kemudian dilaporkan mengalami patah tulang rusuk karena terlalu cepat melakukan peregangan dada.

Ang Lee sempat menjadi kandidat sutradara film ini. Dia bahkan pernah diajak berdiskusi dengan penulis skenario awal film ini, Ben Trebilcook. Skenario pertama yang dibuat merupakan prekuel dari Mission : Impossible pertama dan mengisahkan latar belakang Ethan Hunt. Tapi karena skenario itu terlalu banyak mengusung elemen kejadian penyerangan teroris ke Amerika tanggal 11 September 2001, skenario itu ditolak dan Trebilcook mundur dari posisinya. Mundurnya Trebilcook, diikuti dengan batalnya Ang Lee bergabung dalam produksi film itu.

Carrie-Anne Moss pernah ditawari Tom Cruise untuk bergabung dalam film ini, setelah Cruise sangat terkesan dengan aktingnya di Suspect Zero, film yang diproduseri Cruise. Bahkan peran dan skenario sudah dipersiapkan khusus untuk Moss. Namun, saat proses produksi akan dilakukan, J.J. Abrams merombak total skenario yang sudah ada, dan membuang karakter Moss dari film itu.

Katie Holmes, Lindsay Lohan, Elisha Cuthbert, dan Jessica Alba pernah dipertimbangkan untuk memerani karakter Lindsey Farris, anggota IMF yang dilatih Ethan. Pada akhirnya Scarlett Johannson yang terpilih. Namun Johannson kemudian mundur dari peran itu, sehingga digantikan Keri Russell.

Maggie Q - pemeran Zhen Lei, salah seorang anggota tim Ethan Hunt - sebelumnya tidak pernah bisa menyetir. Baru di film inilah dia belajar menyetir. Karena tuntutan skenario, maka dia harus belajar menyetir menggunakan sepatu hak tinggi. Akibatnya, dia sempat menabrak sebuah mobil yang parkir tidak jauh dari mobil yang dibawanya.

Film ini memecahkan rekor sebagai film tayang perdana terbanyak di bioskop Amerika Serikat (mengalahkan rekor yang dibuat Mission : Impossible pertama). Film ini ditayangkan di 4,054 bioskop di Amerika Serikat (170 diantaranya adalah bioskop berteknologi digital).

Ada 4 kru film ini yang bermain sebagai cameo :
1. Daniel Mindel (sinematografi film) : berperan sebagai dokter yang berbicara dengan Julia Meade (Michelle Monaghan).
2. Michael G. Kehoe (staf Craft Service) : berperan sebagai karyawan rumah sakit waktu Ethan masuk ke Rumah Sakit,mencari istrinya. Dia adalah orang yang duduk tempat resepsionis.
3. Buster Reeves (action-choreographer) : berperan sebagai penembak yang menembak dari jendela.
4. J.J. Abrams (sutradara) : berperan sebagai pengunjung rumah sakit. Anda dapat melihatnya saat adegan Ethan masuk ke rumah sakit mencari istrinya.




MISSION IMPOSSIBLE - GHOST PROTOCOL (2011) : 
Tempat Ethan Hunt dan timnya menginap di gedung Burj Khalifa sebenarnya adalah Hotel Armani Dubai. Hotel tersebut milik Perancang Busana Giorgio Armani.
Aksi Tom Cruise saat memanjat Menara Burj Khalifa, Dubai
Banyak orang mengira adegan Ethan Hunt memanjat Menara Burj Khalifa (menara di Dubai yang merupakan menara tertinggi di dunia saat ini, dengan ketinggian 829.8 meter), adalah efek khusus dan Cruise tidak benar-benar memanjat. Faktanya, Tom Cruise benar-benar memanjat gedung itu, tanpa pemeran pengganti, dan juga tanpa efek khusus komputer.

Proses melepaskan kaca jendela Menara Burj Khalifa (agar Tom Cruise bisa keluar untuk memanjati menara itu) dilakukan oleh 2 orang pekerja Burj Khalifa yang bergantungan di luar gedung samping memukul-mukul kaca itu pelan-pelan.
Tom Cruise dan BMW i8 Plug-In Hybrid
Mobil canggih yang dikendarai Ethan Hunt pada bagian tengah-akhir film adalah mobil konsep milik Vision Efficient Dynamics, yang merupakan prototipe mobil BMW i8 Plug-In Hybrid. Mobil ini sudah diproduksi massal pada akhir 2013 dan dijual bebas sejak 2014 silam.

Film ini merupakan film Tom Cruise yang meraih penghasilan tertinggi. Film ini melampaui penghasilan film War of The World (2005) yang meraih US$ 591 juta.

Ghost Protocol adalah film pertama yang menggunakan logo 100th Anniversary Paramount Logo.
Tom Cruise dan Ving Rhames
Ving Rhames adalah 1 dari 2 aktor (satunya lagi adalah Tom Cruise) yang bermain di semua seri Mission : Impossible. Khusus di seri Mission : Impossible - Ghost Protocol, dia hanya tampil sebagai cameo (muncul di akhir film saja).

Ketika ditawari bermain di film ini, di waktu yang sama, Jeremy Renner juga mendapatkan tawaran bermain sebagai Jackson Lamb di film Super 8. Renner kemudian memutuskan untuk mengambil peran Wiliam Brandt di film Mission : Impossible - Ghost Protocol lantaran J.J. Abrams - yang menjadi produser film ini - menyebutkan kalau dia akan bermain bersama Tom Cruise. Renner adalah fans berat Tom Cruise sejak dia masih remaja, dan tentu saja kesempatan ini tidak disia-siakannya. Dia bahkan tidak menanyakan perannya dalam film itu kepada J.J. Abrams.
Jeremy Renner sebagai William Brandt
Karakter William Brandt yang diperani Jeremy Renner ini sebenarnya khusus dibuat sebagai pengganti karakter Ethan Hunt, karena Tom Cruise sempat berpikir untuk mundur dan tidak ingin lagi bermain di sekuel Mission : Imposibble. Namun setelah dia berubah pikiran - dan memutuskan untuk melanjutkan peran Ethan Hunt - karakter Brandt tidak langsung dimatikan, tapi justru dijadikan "side-kick" dan orang kepercayaan Ethan Hunt.

Film ini merupakan film live-action pertama yang disutradarai Brad Bird. Sebelumnya, Bird dikenal sebagai sutradara film-film animasi. Salah satu film animasinya yang paling populer adalah The Incredibles.

Secara explisit, film ini dipenuhi dengan produk-produk keluaran Apple, seperti iPhone, iPad, dan MacBook Air. Produser J.J. Ambras adalah penggemar berat produk Apple, dan menghendaki produk tersebut ada di film ini.

Kacamata yang dikenakan Tom Cruise saat adegan memberikan pengarahan kepada timnya di kereta api Dubai adalah kacamata Oakley Split Jackets. Kaca mata ini menggunakan frame khusus untuk mencegah penggunanya terkena debut, serta dilengkapi strap karet yang mencegah kacamata terlepas. Sayangnya, model ini tidak dijual dan hanya diproduksi khusus untuk keperluan film ini saja.



MISSION IMPOSSIBLE - ROGUE NATIONS (2015) : 
Di film ini, Tom Cruise kembali melakukan adegan ekstrim tanpa pemeran pengganti dan bantuan efek komputer. Di film ini, dia akan bergantungan di pesawat terbang Airbus A400M yang terbang dengan kecepatan tinggi dan berada di udara setinggi 1.5 kilometer.


Kesulitan pengambilan gambar saat Tom Cruise bergelantungan di pesawat terbang ini adalah hembusan angin yang sangat kencang, sehingga mata Tom Cruise selalu kelilipan. Untuk itu, dibuatlah contact-lens khusus yang dapat mencegah debu masuk ke bola mata Cruise, sehingga matanya tetap bisa tetap terbuka meski diterpa angin yang kencang.

Dari semua seri Mission : Impossible, baru di seri inilah Tom Cruise mengalami cedera cukup serius saat melakukan sendiri adegan stunt-nya. Setidaknya Cruise mengalami 6 kali cedera selama proses pembuatan film ini.

Di film ini, selain Cruise, Simon Pegg - pemeran Benji Dunn, rekan kerja Ethan Hunt - juga melakukan sendiri semua adegan berbahayanya tanpa bantuan pemeran pengganti.

Paula Patton dan Maggie Q - yang bermain di Mission : Impossible Ghost Protocol dan Mission Impossible 3 - sebenarnya diajak juga untuk bermain di film ini. Tapi keduanya menolak karena bentrok dengan jadwal shooting mereka.

Jessica Chastain adalah pilihan pertama untuk memerani Ilsa Faust, peran wanita di film ini, tapi Chastain menolak peran itu karena tidak ingin menghabiskan waktu 6 bulan untuk berlatih dan mendalami perannya. Ini adalah kali kedua Chastain menolak peran dalam film yang diperani Tom Cruise. Sebelumnya dia pun menolak bermain di film Oblivion (2013), yang juga diperani Cruise.

Ini akan menjadi seri kedua Mission : Impossible yang khusus menggunakan produk BMW. Sebelumnya Mission : Impossible - Ghost Protocol juga menggunakan produk tersebut. Seri BMW yang digunakan dalam keseluruhan film adalah BMW seri 3 tahun 2016.

The Syndicate - yang merupakan organisasi kriminal dan kelompok antagonis dalam film ini - merupakan musuh utama Mission : Impossible versi televisi. Kelompok ini pertama muncul di seri pertama dari Mission : Impossible Season Pertama (1966).

Di film ini nanti, Anda akan melihat ada adegan Tom Cruise menahan nafas cukup lama di dalam air. Adegan ini dibuat dengan durasi 6 menit tanpa jedah dan edit sedikit pun. Dan Tom Cruise benar-benar menahan nafasnya selama 6 menit di dalam air, tanpa bantuan alat pernafasan sedikit pun.

Film ini akan menjadi film pertama yang menggunakan kamera Arri 6.5K Alexa 65. Kamera ini merupakan kamera tercanggih yang berfungsi untuk melakukan pengambilan gambar di bawah air dengan durasi yang sangat panjang.

Para produser sebelumnya menginginkan Brad Bird - sutradara Mission Impossible : Ghost Protocol - menjadi sutradara untuk film Rogue Nation. Namun karena jadwal shooting-nya bentrok dengan film Tomorrowland (yang diperani Geoge Clooney dan tayang awal tahun 2015), maka dia akhirnya menolak menyutradarai Rogue Nation. Atas usulan Tom Cruise, maka para produser kemudian memilih Christopher McQuarrie menjadi sutradara Rogue Nation. Sebelumnya McQuarrie sudah pernah bekerja sama dengan Cruise di film Jack Reacher, di mana McQuarrie menyutradarai dan Cruise memerani film tersebut. Mereka berdua juga pernah menulis skenario bareng untuk film Valkyrie, Edge of Tomorrow, dan Jack Reacher.

Judul Rogue Nation sempat menjadi perdebatan antara Paramount dan Disney Studio, karena Disney baru-baru ini mengumumkan rencana produksi spin-off film Star Wars berjudul Rogue One. Setelah didiskusikan, akhirnya dicapai kesepakatan kalau Disney tidak akan merilis material promosi Rogue One sampai film Mission : Impossible - Rogue Nation dirilis.

Secara kebetulan, Rogue Nation dirilis di tahun yang sama (2015) dengan film-film spionase berbujet besar yang lain : Kingsman : Secret Service (rilis Maret 2015), Spy (diperani Jason Statham dan Jude Law, rilis Mei 2015), The Man from U.N.C.L.E (rencana rilis Oktober 2015), dan Spectre (franchise James Bond terbaru, rilis Desember 2015).

Meski Rogue Nation belum tayang, tapi tanggal 23 Mei 2015 kemarin, Paramount telah melaporkan kalau saat mereka sudah memulai proses pengembangan seri keenam dari Mission : Impossible. Tom Cruise, J.J. Abrams, David Ellison, dan Dana Goldberg akan tetap memproduseri film ini.

Comments