Movie Review - THE GIGOLO (鴨王)

Sutradara Wong Jing yang di era 1990-an sempat berjaya sebagai Sutradara Box Office (karena film-film yang disutradarainya selalu jadi box-office), kembali menggebrak awal tahun 2015 ini dengan film drama-komedi yang nyeleneh, dan di luar dugaan menjadi film Hong Kong paling laris awal tahun ini.

Diperani Dominic Ho, Candy Yuen, Jeana Ho, Hazel Tong, dan Fan Ling, film yang ditayangkan 30 Januari 2015 silam ini mengisahkan tentang Ho Kui Fung (diperani Dominic Ho), seorang pria muda tampan yang drop-out dari sekolahnya. Demi menghidupi dirinya sendiri, Ho kemudian bekerja di Club Gigolo yang dimiliki sepupunya, Hung (Elena Kong). Awalnya sebagai petugas kebersihan, Ho kemnudian mendapat perhatian dari dua orang tamu rutin klub itu, yaitu Yoyo (Hazel Tong) dan Michelle (Candy Yuen).

Keduanya kemudian mengajak Ho ikut dalam pesta di atas kapal yacht, yang merupakan pesta para istri kesepian. Ho yang tidak punya pengalaman soal "berpesta dengan para istri kesepian" kemudian dilatih Abson (Pal Sin), seorang gigolo senior di klub tersebut. Abson yang berjuluk "The King of Gigolos" mengajari segala teknik yang harus dimiliki seorang gigolo, mulai dari menari, mendesah, hingga berhubungan intim. Abson mengajari Ho bahwa jika bisa "memenangi hati wanita, maka akan bisa memenangi dunia". 

Meski terbilang bergenre "softcore", namun film ini menampilkan banyak adegan yang cukup vulgar, seperti (maaf) banyaknya adegan pria yang mengenakan penis karet yang tampak sangat nyata, serta adegan hubungan intim berdurasi cukup panjang.

Kesuksesan film ini terbilang sangat mengejutkan, karena dalam kurun hampir 20 tahun terakhir, belum pernah ada film "softcore" berkategori III (Parental Guide) yang meraih sukses yang cukup gemilang. Bayangkan saja, dengan butujet US$ 1 juta, film ini sudah meraup keuntungan US$ 4 juta hanya dalam waktu 4 hari. Bahkan setelah seminggu tayang, film ini telah meraup keuntungan mencapai US$ 10 juta.

Alasan mengapa film ini bisa sangat sukses, tidak lain adalah karena Candy Yuen, pendukung film ini yang adalah mantan Miss Hong Kong, melakukan adegan bugil dalam film ini. Sebuah potongan adegan film ini - yang menampilkan Yuen setengah telanjang dan beradegan intim, menjadi pembicaraan banyak orang di Hong Kong dan membuat mereka ramai-ramai datang menonton. Selain itu, hot isu lainnya adalah soal adanya adegan ciuman mesra yang dilakukan Candy Yuen dengan Jeana Ho, salah seorang pendukung lain dalam film ini yang tentu saja juga menjadi pembicaraan ramai, dan semakin bikin penasaran banyak orang.

Melihat kesuksesan ini, dapat dipastikan film ini ada sekuelnya.

Mungkin karena "panasnya" film ini, sepertinya Anda tidak akan mungkin melihatnya beredar di layar lebar Indonesia. Tapi mungkin jika lewat "jalur khusus", Anda bisa menyaksikan film box-office Hong Kong yang menghebohkan ini.


Comments