Film Layar Lebar Komersil Bertema Agama Tanpa Doktrinasi Agama

Banyak orang berpikir kalau film bertemakan agama haruslah film dengan cerita yang diangkat dan diadaptasi dari kitab suci sebuah agama tertentu. Selain itu, karakter orangnya haruslah seperti apa yang digambarkan dalam kitab suci tersebut. Padahal dengan penggambaran seperti itu, jelas-jelas sangat membosankan dan kurang memiliki "daya jual" karena hanya orang beragama tertentu saja yang bisa "menikmati" tontonan semacam itu.

Sineas dunia mungkin dapat belajar dari film-film produksi Hollywood. Tanpa kita sadari, banyak sineas Hollywood yang membuat film bertema agama namun tidak menampilkan cerita layaknya film agama yang diadaptasi dari kitab suci. Genrenya bisa beragam : fantasi, eksyen, drama, atau apapun. Para penonton pun dapat menikmati film tanpa merasa didoktrinasi dengan ajaran-ajaran agama yang tidak sesuai dengan kepercayaan mereka. Film menjadi sebuah tontonan murni yang bisa ditonton banyak orang, meski film tersebut punya misi mengajaran suatu agama tertentu.

Berikut ini adalah beberapa contoh film-film komersil produksi Hollywood yang bertemakan ajaran agama, namun dibuat layaknya film umum yang bisa dinikmati banyak kalangan. Mungkin ini bisa jadi sebuah pembelajaran bagi kita semua, bahwa film bertema agama tidak harus kaku-kaku amat diadaptasi mentah-mentah dari Kitab Suci agama tertentu yang justru membatasi jumlah dan kelompok penonton tertentu.


THOR (2011) & THOR : THE DARK WORLD (2013)
Marvel Studio mungkin akan membantah habis-habisan kalau film ini adalah film bertemakan agama, jika Anda menanyakannya pada mereka. Namun tidak dapat dipungkiri kalau banyak bagian dalam kedua film ini mengandung ajaran Kristen, terutama dari Kitab Perjanjian Lama.

Film Thor (2011) mengisahkan tentang Thor, seorang ksatria dari dunia Asgard yang ditugaskan menghadapi musuh-musuh yang berusaha menguasai Asgard. Dengan kekuatannya, dia berhasil membasmi musuh-musuh tersebut. Namun karena kesombongannya, dia diusir Odin - ayahnya - dari Asgard dan menjadi manusia biasa di bumi.

Tentu Anda tahu kalau kisah Thor sangat mirip dengan kisah Samson yang ditulis di kitab Kejadian Lama, mulai dari kesombongannya yang punya kekuatan yang tidak terkalahkan, hingga dirinya yang kehilangan kekuatan karena kesombongannya itu. Meski akhir kisah hidup Thor dan Samson berbeda, namun alur cerita mereka sangat mirip satu dengan yang lain.

Di sekuelnya, Thor : The Dark World (2013), Thor menjadi pemimpin Asgard yang melawan mahluk Elf. Dalam sebuah perang, dia bertemu dengan mahluk raksasa yang - terbuat dari batu dan - menantangnya berduel. Thor berhasil mengalahkan mahluk itu hanya dengan hantaman martilnya. Gaya beraksi Thor dalam mengalahkan mahluk itu adalah gaya bertarungnya Daud dalam mengalahkan Goliath.


HOLOCOUST 2000 (1977)
Film eksyen ini diperani oleh Kirk Douglas, Simon Ward, dan Agostina Belli. Disutradarai Alberto de Martino, film kolaborasi Inggris-Italia ini mengisahkan tentang pengusaha kaya bernama Robert Caine (Douglas) yang membuat pembangkit tenaga nuklir di Timur Tengah. Tindakan ini mendapatkan protes dari masyarakat sekitar. Tapi Caine tidak perduli dan meneruskan pengerjaan pembangkit tenaga nuklir tersebut. Diam-diam, Angel (Ward) - anak Caine - adalah keturunan dari Iblis yang berniat menggunakan pembangkit tenaga nuklir ayahnya untuk menghancurkan dunia.

Meski tampak sebagai film eksyen murni, namun film ini sarat dengan ajaran Kristen yang sangat halus dan tidak kentara, terutama berkenaan dengan hal-hal yang ditulis di Kitab Wahyu tentang akhir zaman. Tidak heran kalau film ini dapat diterima dan menjadi salah satu film yang cukup populer di eranya. 


CHARIOTS OF FIRE (1981)
Ini adalah film drama maha karya Hugh Hudson yang legendaris, terutama sekali lagu tema film yang dibuat oleh Vangelis. Film produksi Inggris ini diangkat dari kisah nyata, mengisahkan tentang 2 atlet yang mengikuti lomba lari Olimpiade 1924 - Eric Liddell dan Harold Abrahams - yang berlari demi hal yang berlawanan. Liddell berlari untuk menyatakan kejayaan Tuhan, sedangkan Abrahams berlari untuk mendapatkan pengakuan dunia.

 Film ini meraih 4 dari 7 nominasi Oscar, termasuk di antaranya Best Picture dan Best Screenplay. Film ini pun menduduki peringkat 19 sebagai Film Terbaik Inggris versi British Film Institute.  Judul Chariots of Fire sendiri adalah potongan kalimat yang terdapat di kitab 2 Raja-raja 2 : 11.


PRINCE OF EGYPT (1998)
Film animasi produksi Dreamworks ini merupakan salah satu film animasi termahal dan tersukses yang pernah dibuat Dreamworks. Film yang diisi suaranya oleh deretan aktor dan aktris terkenal seperti Val Kilmer, Ralph Fiennes, Michelle Pfeiffer, Sandra Bullock, Jeff Goldblum, Patrick Stewart, Danny Glover, Steve Martin, dan lain-lain ini mengisahkan tentang kehidupan Musa sejak dia menjadi bayi yang terlahir dari keluarga orang Yahudi, dibesarkan orang Mesir, hingga akhirnya membebaskan bangsa Yahudi dari perbudakan.

Film ini tidak saja menjadi film animasi dengan penghasilan terbesar kala itu (US$ 218 juta), tetapi juga lagu tema film ini - When You Believe yang dinyanyikan oleh duet Mariah Carey dan (almh) Whitney Houston - memenangkan penghargaan Best Original Song di ajang Academy Award 1999.


THE CHRONICLES OF NARNIA (2005)
Tidak seorang pun yang memungkiri kalau film fantasi yang diangkat dari novel karya C.S. Lewis ini adalah karya fenomenal yang tidak saja disukai anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Seri pertama film ini - bersub judul The Lion, The Witch, and The Wardrobe - dirilis tahun 2005 dan menjadi salah satu film anak-anak yang cukup populer di masa itu.

Film ini mengisahkan petualangan 4 anak yatim - Peter, Susan, Edmund, dan Lucy - yang hidup di masa Perang Dunia Kedua, yang tinggal di rumah paman mereka. Di sana, mereka bertemu dengan lemari besar yang ternyata membawa mereka ke dunia fantasi Narnia yang penuh keajaiban. Dan selama di Narnia itulah, mereka mengalami petualangan yang unik dan mendebarkan.

Film ini banyak sekali mengandung banyak sekali simbol dan ajaran Kristiani yang dikemas dengan sangat baik, sehingga tidak kentara sebagai film agama. Salah satunya yang paling kentara adalah tokoh Aslan, si singa bijak yang disuarakan oleh Liam Neeson. Karakter ini identik dengan karakter Yesus Kristus yang memang selalu digambarkan sebagai "Singa dari Yehuda".

Film ini tidak saja menjadi film yang meledak di pasaran, tetapi juga meraih banyak penghargaan, seperti Best Performance by A Youth in A Lead or Supporting Role di Phoenix Film Critics Society Award (2005), Outstanding Motion Picture di Satelite Awards (2005), Best Make Up di Academy Award (2006), dan Best make Up di BAFTA Award (2006).


FIVE MINARETS IN NEW YORK (2010)
Ini adalah salah satu film yang paling saya hormati karena menampilkan kerukunan agama yang luar biasa. Film produksi Turki yang disutradarai Mahsun Kirmizigul ini mengisahkan tentang dua orang polisi anti-teroris dari Istanbul yang dikirim ke New York untuk menangkapi seorang pemimpin agama Islam sayap kiri berjuluk Dajjal. Polisi New York berhasil menangkapi seorang pemimpin agama yang mereka duga adalah Dajjal. Namun ternyata pemimpin agama tersebut justru memberikan pencerahan terhadap kedua polisi Istanbul tersebut.

Film ini menjadi film box-office Turki yang cukup laris di masa itu. Pesan yang paling mendalam dari film ini adalah penciptaan hubungan kerukunan beragama. Di film ini, ditampilkan umat Kristen dan Muslim bersatu-padu melawan sang teroris yang beraksi mengatasnamakan agama. Banyak adegan menyentuh yang pada akhirnya menyadarkan banyak orang bahwa perbedaan agama bukanlah alasan untuk saling menghancurkan, tetapi saling menguatkan manusia di seluruh muka bumi ini.







Comments