Quentin Tarantino : 8 Hal Ekstrim Yg Tidak Anda Ketahui Tentang Dirinya...

Para moviegoers mengenai sosok Quentin Tarantino sebagai sutradara, produser, dan aktor film-film ekstrim dan kontroversial. Ciri utama filmnya adalah banyaknya adegan berdarah-darah yang - entah bagaimana caranya - dibuat sangat artistik yang membuat orang terpukau sekaligus miris saat menontonnya. Memulai karirnya sebagai sineas tahun 1992, dengan merilis film Reservoir Dogs yang menjadi film indie hits yang hingga hari ini dipuja-puja banyak penggemar. Kesuksesan itu berlanjut dengan film arahan berikutnya Pulp Fiction (1994) yang juga mendapatkan pujian dari para kritikus karena keunikan ceritanya.

Tahun 2003 dan 2004, Tarantino menggebrak kembali dengan film dwilogi Kill Bill yang menggabungkan elemen tokusatsu Jepang, wuxia Hong Kong, spagetti western, dan Italian horror. Film ini secara mengejutkan mendapatkan respon yang sangat positif dari para penonton, bahkan menjadi salah satu film eksyen yang paling populer di masa itu.

Terakhir, Tarantino merilis film Django Unchained (2012), yang bertema spagetti western dengan twist yang cukup mengejutkan, di mana biasanya tokoh Django sudah dikenal sebagai koboi berkulit putih, maka dalam film tersebut, Tarantino menggunakan tokoh koboi berkulit hitam. Cukup ekstrim, namun - sekali lagi - mendapatkan respon yang luar biasa kembali dari para penonton dunia.

Film Tarantino tidak saja sukses secara finansial, namun secara kualitas pun mendapatkan apreasiasi dari kritikus dunia. Terbukti dengan penghargaan yang diperolehnya : 2 Academy Awards, 2 Golden Globe Awards, 2 BAFTA Awards, dan 1 piagam Palme d'Or dari Canness. Dengan semua kesuksesannya ini, Tarantino kini sudah diakui sebagai sineas paling berpengaruh di dunia.

Karena itu, sebagai penghargaan pada Tarantino yang terkenal sebagai sutradara ekstrim, pada kesempatan ini saya akan mengulas 8 sisi ekstrim dirinya yang tidak diketahui banyak orang, namun sangat menarik untuk Anda ketahui :

1. Tidak ada yang tahu bahwa saat membuat film Reservoir Dogs, Tim Roth yang memerani Mr Orange benar-benar ditembak dengan senjata karena Tarantino ingin mendapatkan adegan yang nyata. Demi menjaga kondisi Tim Roth agar tidak shock akibat tembakan tersebut, Tarantino menyiapkan tim medis yang siap sedia setiap saat di lokasi shooting.

2. Quentin Tarantino memiliki dompet kulit dengan bordir tulisan "Bad Mother Fucker". Dompet tersebut pernah dipinjamkannya pada Samuel L. Jackson untuk digunakan dalam film Pulp Fiction.

3. Film Jackie Brown adalah satu-satunya film arahan Tarantino yang merupakan adaptasi dari novel (Rum Punch karya Elmore Leonard). Selain itu, film ini adalah film yang termasuk film yang paling sedikit adegan berdarah-darah serta tembak-tembakan. Sepanjang film, Anda hanya akan menyaksikan 9 kali tembakan saja.

Mobil "Pussy Wagon' di Kill Bill Vol 2
4. Saat menyutradarai film Kill Bill Vol 1 dan 2, Tarantino sangat ingin adegan penuh darahnya dibuat dengan efek kuno model film wuxia Shaw Brothers era 1970an. Karena itu, tidak ada efek khusus yang canggih yang digunakan dalam pembuatan film tersebut. Bahkan untuk membuat adegan luka berdarah-darah terkena sabetan senjata, Tarantino mengikuti cara yang biasa dilakukan oleh sutradara Chang Cheh (salah satu sutradara ternama Shaw Brothers) : memasukkan darah palsu ke dalam kondom yang diselipkan di beberapa bagian tubuh aktornya.

6. Sakin banyaknya adegan berdarah-darah, secara keseluruhan, dua seri Kill Bill menghabiskan lebih dari 480 galon darah palsu.

Mobil "Pussy Wagon" di video klip "Telephone"
7.  Mobil VW Wagon bertulisan "Pussy Wagon" yang terlihat di film Kill Bill Volume 2 adalah mobil pribadi Tarantino. Saat perilisan film tersebut, Tarantino mengendarai mobil itu setiap hari guna mempromosikan film terbarunya tersebut. Mobil itu digunakan oleh Missy Elliot dalam video klipnya berjudul "I'm Really Hot". Selain itu, mobil tersebut juga digunakan oleh Lady Gaga dan Beyonce Knowles untuk video klip mereka, "Telephone".

8. Saat memproduksi segmen Dead Proof untuk film Grindhouse (2007; film produksi bareng sohid kentalnya, Robert Rodriguez), Tarantino sengaja merusaki negatif dari film tersebut untuk menciptakan efek film tua. Jadi gambar pudar dan rusak yang tampak sepanjang film bukan efek digital atau efek khusus.










Comments