Recommended Movie - THE NEXT 11 DAYS

Bagi yang berencana untuk mudik di liburan Lebaran yang akan berlangsung tanggal 5 - 19 Agustus 2013 mendatang, rasanya sangat tepat jika Anda mempersiapkan mental dan fisik serta belajar dari perjuangan para pemudik China yang ditampilkan  dalam film ini. The Next 11 Days (冰雪11天 - Bing Xie 11 Thien) adalah film yang diangkat dari kejadian nyata yang terjadi di Stasiun Kereta Api Guangzhou tanggal 26 Januari - 5 Februari 2008 silam.

Saat itu adalah saat Liburan Imlek, di mana kondisi cuaca di China sedang sangat buruk. Semua transportasi - baik udara dan darat - tidak dapat beroperasi karena hujan dan badai yang melanda hampir semua daerah China. Masalahnya, Liburan Imlek - sama halnya seperti Lebaran seperti Indonesia - merupakan liburan panjang yang selalu dimanfaatkan banyak pekerja - terutama di Guangzhou - untuk kembali ke kampung halamannya dan bersilaturahmi dengan keluarga. Karena cuaca yang tidak bersahabat, dan hampir semua transportasi tidak dapat beroperasi, maka banyak pemudik kemudian memilih naik kereta api untuk mudik. Selain relatif aman, kereta api juga murah dan menjangkau hampir semua wilayah terpencil di seluruh pelosok China.

Masalahnya, dalam cuaca yang sangat ekstrim itu, kereta api pun ternyata tidak beroperasi. Hal ini diperparah dengan tidak adanya informasi dari pihak stasiun kereta api mengenai pembatalan tersebut. Alih-alih menginformasikan pembatalan perjalanan, pengurus kereta api justru terus-menerus menjual tiket kereta api, sehingga para calon penumpang kereta api membludak dan membanjiri Stasiun Kereta Api Guangzhou. Stasiun yang berkapasitas 40.000 orang tersebut pada hari itu "dipaksa" menampung lebih dari 120.000 orang. Sudah dapat diduga, kekacauan pun timbul. Para pemudik berdesakan memaksa untuk masuk ke stasiun. Di pihak lain, para polisi berusaha "menghalau" para pemudik yang memaksa masuk stasiun karena kereta tidak beroperasi dan stasiun sudah penuh sesak orang. 

Selama 11 hari para calon pemudik memilih bertahan di stasiun, berharap kereta api beroperasi. Di tengah hujan dan dingin menerpa, serta kelaparan dan kelelahan, satu-persatu pemudik akhirnya tumbang. Sebagian pemudik - yang tidak sabar - bahkan melakukan tindakan arogansi yang nyaris berujung bentrok. Kejadian ini mengundang perhatian Presiden China Hu Jintao yang menyempatkan diri mengunjungi para pemudik di Stasiun Kereta Api Guangzhou.

Film mengharukan ini diakhiri dengan berakhirnya penantian para pemudik di hari ke-11, di mana kereta api akhirnya beroperasi kembali dan semua penumpang dapat terangkut serta dapat pulang ke kampung halaman mereka.

Secara umum, film ini menyajikan cerita yang sangat sederhana namun menarik. Penonton dibawa dalam suasana yang menegangkan ketika para pemudik sudah membludak di stasiun Guangzhou. Film ini dengan cerdas mengangkat kembali kejadian lima tahun silam di Stasiun Guangzhou dengan sangat detil. Bahkan di beberapa scene disisipi potongan rekaman asli dari kejadian sebenarnya. Film yang Feng Yuanzheng, Liu Hua, Guo Jiaming, dan Ada Liu, serta disutradarai Chen Guoxhing ini dirilis di China 1 November 2012 silam. Kemungkinan besar tidak akan tayang di layar lebar Indonesia. Namun kemungkinan besar DVD Originalnya sudah dapat diperoleh dalam waktu dekat ini.

Comments